Harian Deteksi -Manajer Manchester United, Erik ten Hag, mengaku bertanggung jawab atas kekalahan dari Newcastle United dengan skor 0-3, pada Kamis dini hari WIB (2/11/2023) dini hari WIB. Ten Hag merasa apa yang terjadi di MU dalam duel kontra Newcastle murni menjadi kesalahannya.
Ten Hag tak menampik performa anak-anak asuhnya jauh dari standar. Dia menilai misi MU buat bangkit dari kekalahan di laga derbi kontra Manchester City akhir pekan lalu, gagal total.
“Kami tahu ini tidak baik. Kami bertanggung jawab untuk itu. Saya bertanggung jawab,” ujar Ten Hag mengutip Sky Sports.
1. Incar momen kebangkitan saat melawan Fulham
Meminta agar seluruh pemain MU bisa lekas bangkit dan memberikan performa terbaiknya di laga-laga selanjutnya. Duel melawan Fulham pada Sabtu (4/11/2023), menurutnya , bisa menjadi momen penentu buat MU.
“Sabtu nanti, kami melawan Fulham, standar kami harus ditingkatkan. Ini tidak cukup,” katanya.
2. MU cetak rekor buruk
Kekalahan dari Newcastle menjadi yang kedua MU dalam empat hari terakhir. Ironisnya, MU kalah dengan skor serupa dalam dua laga terakhir dan yang kedua terjadi di kandang sendiri.
Hasil di babak 16 besar Piala Liga juga menghadirkan rekor buruk buat MU. Pun, ini menjadi rekor paling buruk Setan Merah dalam 61 tahun terakhir.
Dalam 15 duel pembuka, MU sudah kalah delapan kali. Catatan paling buruk terakhir kali muncul pada musim 1962/63 silam. Saat itu, MU kalah sembilan kali dalam periode yang sama.
3. Pemain jengah dengan pendekatan keras Ten Hag?
Buruknya performa MU, dilansir Daily Mail, diduga atas hilangnya kontrol Ten di ruang ganti. Para pemain MU disebut mulai jengah atas pendekatan keras Ten Hag dan dinilai telah menurunkan moral pemain. Para pemain MU merasa tak punya ruang yang cukup untuk bicara.
Tapi, di sisi lain, legenda MU, Gary Neville juga merasa masalah sebenarnya ada pada ide Ten yang terbilang kurang variatif dalam bermain.
“Kurang ide dan Ten Hag wajib berpikir keras tentang apa yang harus dilakukan tim,” ujar Neville.
Sumber : idntimes.com