Harian Deteksi – Jember memiliki banyak destinasi wisata alam maupun sejarah. Ada banyak wisata sejarah di Jember yang cocok dikunjungi bareng anak-anak. Tertarik ke sana?
Wisata sejarah di Jember seringkali menjadi alternatif wisata sembari mengenalkan sejarah kepada anak-anak. Liburan jadi bukan hanya senang-senang, tapi juga dapat pelajaran.
Wisata Sejarah di Jember:
Berikut ini detikJatim merangkum 10 wisata sejarah di Jember yang cocok dikunjungi bareng anak-anak. Yuk simak penjelasannya!
1. Museum Tembakau Jember
ika kamu ingin berlibur ke Jember bersama anak-anak, maka nggak afdol kalau tidak mampir ke Museum Tembakau. Museum ini terletak di Jalan Kalimantan Nomor 1, Krajan Timur, Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Museum Tembakau Jember bersebelahan dengan kantor Pengadilan Negeri Jember, dan berjarak sekitar 500 meter dari Universitas Jember. Museum Tembakau memamerkan beragam jenis tembakau dan peralatan pembuatan serta hasil diversifikasi produk tembakau.
Museum ini buka mulai pukul 08.00-16.00 WIB. Jika kamu berkunjung ke museum ini, maka harus membayar Rp 10.000. Ketika memasuki museum ini, kamu akan menjumpai hiasan ornamen tembakau dan fasilitas penunjang lainnya.
Berkunjung ke Museum Tembakau Jember, kamu akan mendapatkan pengetahuan bahwa tembakau tidak hanya bisa digunakan untuk bahan pembuat rokok, tetapi juga sebagai bahan parfum, pestisida alami, biodiesel, dan pupuk organik. Tertarik berkunjung?
2. Museum Huruf
Museum Huruf akan memberikan informasi mengenai pembelajaran aksara dan bahasa. Seperti lahirnya huruf pertama kali sampai bagaimana huruf tersebut bisa mempengaruhi banyak tulisan di dunia.
Wisata sejarah ini cocok dikunjungi bareng anak-anak dan keluarga. Banyak pengunjung yang tertarik mengenai pembelajaran bagaimana tulisan-tulisan Jawa, Bugis, Rencong, dan daerah lain di Indonesia yang berasal dari satu induk yang sama.
Lokasi Museum Huruf di Jalan Bengawan Solo Nomor 27, Tegal Boto Lor, Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Jika kamu berkunjung ke lokasi ini, kamu harus membayar Rp 5000.
Museum ini buka mulai pukul 12.00 WIB-22.00 WIB. Museum Huruf didirikan pada 19 November 2016 yang dicetuskan oleh Ade Sidiq Permana serta Erik Wijayanto bersama Komunitas Rumah Desain Mix Media Jember.
3. Landhep Agung Gallery Museum
Landhep Agung Gallery Museum terletak di Jalan Sumatra Nomor 58, Tegal Boto Lor, Sumbersari. Museum ini menyimpan artefak-artefak kuno, seperti mahkota, senjata, perhiasan, dan benda meteorit. Hebatnya lagi museum ini dikelola komunitas.
Landhep Agung Gallery Museum buka mulai pukul 09.00 WIB-21.00 WIB. Museum ini cocok bagi kamu yang ingin mengenal sejarah, terutama mengajarkan kepada anak-anak untuk mengetahui peninggalan-peninggalan artefak kuno.
4. Wisata Edukasi Pusat Penelitian Kakao
Mengenal Jember dengan mengunjungi Wisata Edukasi Pusat Penelitian Kopi Kakao Jember yang sudah berdiri sejak tahun 1911. Wisata edukasi ini berlokasi di Jalan Jenggawa Mumbulsari, Wonojati, Jenggawah, Gebang, Nogosari, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember.
Kamu dapat berkunjung ke sini mulai pukul 08.00 WIB-18.00 WIB. Pengunjung dikenakan biaya Rp5.000 per orang, dan Rp10.000 per orang untuk naik kereta berkeliling kebun buah cokelat.
Pengunjung bisa menyaksikan kebun kopi dan cokelat cukup dengan naik fasilitas kereta tersebut. Tak hanya itu, Wisata Edukasi Pusat Penelitian Kopi Kakao juga memiliki pabrik pengolahan kopi dan cokelat.
Setelah selesai berkeliling kebun kopi kopi, cokelat, dan pabrik, pengunjung dapat beristirahat di kafe wisata. Tentunya kamu dapat langsung menikmati cokelat asli yang diambil dari kebun langsung.
5. Situs Duplang
Situs Duplang Jember. Foto: Instagram Situs Duplang Official
Situs Duplang berlokasi di Desa Kamal, Kecamatan Arjasa. Tepatnya berada di lereng Gunung Argapura, Jember. Situs Duplang di area lahan berukuran sekitar 10×10 meter ini sudah ada sejak abad ke-10 Masehi.
Situs ini menyimpan beberapa benda peninggalan purbakala, di antaranya menhir, waktu kenong, dan dolmen. Tempat wisata ini kerap didatangi para pemerhati sejarah dari berbagai daerah.
Banyak pepohonan rindang dan sejuk ketika kamu berkunjung ke sini, kebersihannya pun terjaga. Kamu dapat berkunjung ke sini kapan saja karena Situs Duplang buka 24 jam dan tidak dipungut biaya.
6. Situs Beteng Semboro
Situs Beteng Semboro Jember. Foto: Disbudpar Jember
Situs Beteng terletak di Dusun Beteng, Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. Salah satu peninggalan yang diduga berasal dari masa Kerajaan Majapahit. Beteng merupakan sebuah kata bahasa Jawa yang artinya benteng.
Terdapat beberapa benda kuno di Situs Beteng Semboro, seperti batu bata berukuran besar dari zaman kerajaan. Selain itu, terdapat peninggalan sejarah lain yang ditempatkan di ruang khusus, seperti artefak berbahan tera kota dan keramik yang sudah tidak berbentuk lagi.
Kemudian ada batu dakon dengan alu yang diperkirakan alat membuat ramuan obat-obatan, mata uang kepeng, ,dan lainnya. Tempat ini kerap dijadikan lokasi perayaan dan tempat pertunjukan seni tradisional. Jika kamu ingin berkunjung ke sana harus lapor kepada penjaga situs dengan menghubungi nomor di pintu masuk.
7. Monumen Letkol Moch Sroedji
Monumen Verste (Letkol) Moch Sroedji Jember beralamat Jalan Sudarman, Kp. Using, Jemberlor, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Monumen ini dibangun sebagai bentuk penghormatan Pemkab Jember kepada Letkol Moch Sroedji.
Monumen Verste (Letkol) Moch Sroedji berada di depan gedung Pemkab Jember. Patung gagah yang menggambarkan sosok Moch Sroedji dengan membawa pedang membuat kantor Pemkab Jember di selatan Alun-alun Jember terlihat megah.
Baca juga:
5 Tempat Wisata di Jember yang Diselimuti Cerita Mistis
8. Monumen Air Pasar Tanjung
Monumen Air Pasar Tanjung Jember. Foto: Instagram Info Jember
Menara Air Pasar Tanjung didirikan satu paket dengan pembangunan saluran air minum (waterleiding) di Jember pada zaman kolonial Hindia-Belanda (Nederlandsch Indie). Water Toren te Djember sebutannya.
Kini kondisinya mangkrak dan hanya dijadikan monumen bersejarah. Lokasi monumen ini berada di Kelurahan Jember Kidu, Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember. Kamu dapat datang kapan saja ke lokasi ini karena buka 24 jam dan tidak dipungut biaya.
Saat ini menara air tersebut menjadi salah satu bangunan megah, kokoh, dan indah. Menara Air Pasar Tanjung menjadi maskot atau ikon Jember. Menara air peninggalan Belanda ini menjadi heritage yang masih meninggalkan jejak berupa bangunan menjulang tinggi yang tidak dimiliki daerah lain.
9. Gedung NV. Landbouw Maatschappij Oud Djember (LMOD)
Gedung NV. Landbouw Maatschappij Oud Djember. Foto: Hadi Cliqdazz di Facebook
Bangunan ini didirikan masa Belanda pada 1859. Hasti mengatakan gedung yang sekarang menjadi Kantor PTPN XII itu merupakan cikal bakal perkebunan di Jember. NV. LMOD diketahui sebagai nama usaha dagang yang didirikan George Birnie.
Perusahaan dagang ini berkonsentrasi di sektor perkebunan. Dengan komoditas awal usaha tembakau, yang kemudian meluas ke kopi dan gula. Lokasi gedung ini berada di Jalan Gajah Mada Jember.
10. Masjid Jami’ Al Baitul Amien
Masjid Jami’ Al Baitul Amien Jember Foto: Instagram Masjid Jami’ Al Baitul Amien
Saat berkunjung ke Jember, kurang lengkap rasanya jika melewatkan masjid tertua di Jember ini. Masjid Jami’ Al Baitul Amien dibangun pertama kali pada zaman pemerintahan Kolonial Belanda.
Nama Al Baitul Amien memiliki arti “Rumah Allah yang Aman”. Masjid ini berlokasi di pusat kota, tepat di seberang komplek gedung Pemerintah Kabupaten Jember dan Alun-alun Jember.
Tepatnya, di Jalan Sultan Agung, Tegal Rejo, Jemberlor, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Masjid ini memiliki desain unik, yaitu memiliki tujuh buah kopel atau kubah berbentuk bundar, serta lokasinya sangat strategis membuatnya tak pernah sepi pengunjung.
Sumber : Detikcom