Harian Deteksi – Seorang wanita berusia 57 tahun menikah dengan pria yang usianya terpaut cukup jauh, dimana pria itu berusia 28 tahun. Ini bukan pernikahan pertama bagi wanita tersebut, suami sebelumnya sudah meninggal dunia hingga dia memilih menikah lagi setelah lama menjanda.
Memang tak ada yang salah jika wanita tersebut memilih menikah lagi, namun dia menjadi cibiran karena menikah dengan pria yang sangat muda.
Dilansir dari Eva.vn, Jumat (6/10/2023) seorang wanita bernama Hanh menceritakan kisah rumah tangganya. Dia sangat mencintai suaminya, Nhi yang usianya jauh lebih muda darinya.
Setelah menikah, kehidupan mereka jauh dari kata mewah. Mereka tidak kaya, bahkan sering kelaparan. Kendati demikian, mereka tidak pernah bertengkar atau putus asa. Kisah cinta mereka membuat seorang orang di lingkungan sekitar mengagumi dan bersimpati.
Pasangan Nhi dan Hanh tinggal di rumah gubuk, sempit. Bahkan tidak ada air bersih, melainkan hanya tempat tidur dari bambu. Terlihat pula beberapa panci dan piring.
“Rumah saya tidak memiliki sesuatu yang berharga, hanya tempat untuk beristirahat setelah seharian bekerja keras membuat saya sangat bahagia. Saya dan suami bekerja sama sebagai buruh upahan untuk masyarakat di daerah tersebut,” ujar Hanh.
Ibu Hanh adalah seorang janda dengan dua anak. Kemudian, ketika dia pergi menebang pohon nangka, dia kebetulan bertemu dengan Nhi yang saat itu masih berusia dua puluh tahun. Dia tiba-tiba jatuh cinta dengan sifat lembut dan jujur dari seorang pemuda yang cukup umur untuk menjadi anaknya.
Namun dia tak berani “melangkah jauh” karena dia tahu ada jarak di antara keduanya, maka saat itu dia berpikir sebaiknya berhenti pada hubungan “bibi-keponakan”.
Beberapa waktu kemudian, Hanh memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya meski tau akan gagal.
“Tanpa diduga, dia berkata bahwa dia juga memiliki perasaan terhadap saya dan setuju untuk menjadi suami saya meskipun ada penolakan dari rekan rekannya,” ujar Hanh.
Keluarga sang suami juga tak mempermasalahkan usia mereka yang cukup jauh, bahkan mereka mendukung penuh. Mereka bahkan rela mengadopsi kedua anaknya.
“Saya lebih tua dari orang tua suami saya. Awalnya saya khawatir mereka akan melarang anak laki-laki menikahi wanita yang lebih tua dari mereka. Namun, ketika ia pulang dan berbincang, orang tuanya sangat simpatik dan menyetujui pernikahan ini. Mereka hanya ingin anaknya hidup bahagia hingga akhir hayatnya. Saya selalu diam-diam berterima kasih kepada orang tua dan keluarganya karena telah menerima menantu perempuan yang lebih tua,” curhat perempuan berusia 57 tahun itu.
Keluarga memang mendukung, namun pasangan tetap tidak bisa menghindari gosip orang. Mereka mengira hanya dalam beberapa hari setengah bulan mereka akan cerai. Namun selama 10 tahun terakhir, Hanh dan Nhi telah menunjukkan kepada mereka bahwa mereka bersatu karena cinta dan simpati.
“Saya hidup untuk diri saya sendiri dan untuk keluarga saya, saya tidak bisa selalu khawatir dengan apa yang orang katakan,” ujar Nhi.