Sen. Des 4th, 2023
Seseorang Warga Rusia Melaporkan Sebuah Percakapan Rencana Pembunuhan Vladimir Putin di Ruang Bar Karaoke

Harian Deteksi Pihak berwenang Rusia dilaporkan sedang menyelidiki dugaan rencana pembunuhan Vladimir Putin (Presiden Rusia). Penyelidikan itu dilakukan setelah mendapat informasi tentang percakapan dan diskusi seorang pengunjung di sebuah bar karaoke.

Saluran Telegram, VChK-OGPU melaporkan, seorang pria, yang diidentifikasi sebagai Mikhail Yurchenko, menelepon Kementerian Dalam Negeri Rusia untuk memberi tahu mereka tentang percakapannya dengan pria lain di sebuah bar.

Channel Telegram VChK-OGPU, kemudian membagikan berita dan perkembangan terkini terkait hal itu dan mengklaim mendapatkan informasinya dari sumber di kepolisian dan badan militer Rusia.

Laporan itu mengatakan pria itu mengatakan kepada Yurchenko bahwa dia mendapat perintah untuk “menyingkirkan” Putin dan menunjukkan kepadanya kartu identitas dinas berwarna merah, menurut terjemahan The Daily Beast.

Tidak jelas di agensi mana pria tersebut bekerja. “Pasukan keamanan Rusia telah menghabiskan waktu berhari-hari untuk mencari pria tersebut,” kata laporan tersebut pada Rabu (4/10/ ).

Telegram adalah aplikasi populer di Rusia, digunakan oleh para pejabat serta blogger perang dan tokoh media yang berbagi informasi terkini mengenai berita domestik dan invasi ke Ukraina. Platform perpesanan ini juga menjadi ruang bagi berbagai informasi yang salah dan propaganda.

Yurchenko mengatakan kepada pejabat kementerian bahwa dia bertemu pria tersebut di sebuah klub karaoke bernama Honey, di kota Chekhov, selatan Moskow.

Mereka kemudian berbincang panjang lebar “tentang perang dan kehidupan masa depan di Rusia, dan saat itulah pria tersebut menceritakan kepadanya tentang tugasnya. “Yurchenko tidak menolak dan malah mengubah topik,” menurut terjemahan The Daily Beast.

Namun dia khawatir selama berhari-hari dan memutuskan untuk melaporkan apa yang terjadi. “Bar tersebut populer di kalangan karyawan berbagai agensi Rusia,” menurut laporan saluran Telegram tersebut.

Putin Makin Paranoid, Ini Daftar Upaya Pembunuhannya

Vladimir Putin disebut-sebut paranoid akan dibunuh. Salah satu mantan petugas keamanannya mengatakan pada bulan September kalau Putin sangat paranoid sehingga dia menyuruh penyelam bersenjata mencari calon pembunuh di pantai pribadinya.

Dia juga menyebut Putin dengan sengaja memberikan informasi perjalanan palsu kepada pengawalnya sendiri. Pejabat tinggi intelijen militer Ukraina mengatakan pada Mei 2022 bahwa Putin baru-baru ini selamat dari upaya pembunuhan.

Berikut Daftar Upaya Pembunuhan Vladimir Putin:

1. Di Kaukasus Tahun 2022

Pejabat tersebut, Mayor Jenderal Kyrylo Budanov, kepala Intelijen Pertahanan Ukraina mengatakan upaya pembunuhan Putin terjadi di Kaukasus – wilayah antara Laut Hitam dan Laut Kaspia – tak lama setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Jenderal Budanov berbicara tentang insiden tersebut kepada media Ukraina, Ukrainska Pravda.

2. Jelang Rusia 2012

Pada tahun 2012, dinas keamanan Rusia dan Ukraina menggagalkan rencana pembunuhan Putin menjelang pemilihan presiden, merujuk pada laporan BBC mengutip pejabat di badan kontra-intelijen Ukraina.

Dua pria ditangkap sehubungan dengan insiden tersebut. Salah satunya di pelabuhan Laut Hitam Odessa – kata outlet tersebut. Orang kedua, yang masuk dalam daftar orang yang dicari internasional, ditangkap sebulan kemudian.

3. Saat Berkunjung ke Inggris pada 2003

Pada tahun 2003, polisi anti-teror Inggris menggagalkan rencana pembunuhan Putin selama kunjungannya pada bulan Oktober, menurut laporan di The Sunday Times.

Dua pria ditangkap sehubungan dengan dugaan plot tersebut. Salah satu dari mereka, yang menurut outlet tersebut adalah mantan pembunuh bayaran dinas rahasia Rusia, berencana menembak Putin dengan aksi sebagai penembak jitu.

4. Di Azerbaijan pada 2002

Selama kunjungan kenegaraan Putin ke Azerbaijan pada tahun 2002, seorang pria Irak ditangkap karena diduga berencana membunuhnya.

Sebuah laporan di news.com.au mengatakan bahwa upaya tersebut dijadwalkan dilakukan pada bulan Januari 2002 oleh pria yang memiliki hubungan dengan pasukan pemberontak Afghanistan dan Chechnya. Namun pria Irak itu ditangkap sebelum dia sempat melakukan serangan dan dijatuhi hukuman 10 tahun penjara.

5. Bahan Peledak di Mobil pada 2022

Belakangan pada tahun itu, para pejabat Rusia mengetahui rencana pembunuhan Putin yang menargetkan mobilnya. Pemimpin Rusia itu seharusnya menjalani rute perjalanan di sepanjang jalan raya dekat Kremlin.

Media lokal melaporkan bahwa para pejabat menemukan 40 kg bahan peledak yang disita, yang ditanam para penyerang untuk meledakkan jalan. Perangkat tersebut kemudian menghilang secara misterius dan mobil Putin dialihkan.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *