Harian Deteksi – Penyebab perut terasa kencang dan sakit saat hamil 7 bulan bisa menandakan beberapa hal, baik yang berbahaya maupun tidak. Kebanyakan, penyebab di balik kondisi ini tidak mengkhawatirkan bagi keselamatan ibu dan janin.

Perut terasa kencang saat hamil 7 bulan bisa menandakan beberapa hal, baik yang berbahaya maupun tidak. Kebanyakan, penyebab di balik kondisi ini tidak mengkhawatirkan bagi keselamatan ibu dan janin.
Jika perut kencang dan sakit ini tidak disertai gejala lain yang menunjukkan tanda bahaya, maka ada beberapa hal yang dapat ibu hamil lakukan untuk meredakannya sendiri di rumah.
Namun, jika tidak yakin akan penyebab dari kondisi tersebut, jangan ragu untuk mengonsultasikannya ke dokter kandungan.
Penyebab perut terasa kencang dan sakit saat hamil 7 bulan
Berikut ini beberapa kondisi yang bisa memicu perut kencang dan nyeri saat hamil 7 bulan.
1. Perut Kontraksi Braxton-Hicks
Kontraksi Braxton-Hicks atau yang sering disebut sebagai kontraksi palsu kerap menjadi penyebab perut terasa kencang dan sedikit nyeri saat kehamilan memasuki trimester ketiga.
Beberapa ibu hamil memang banyak yang baru merasakan kontraksi ini di masa-masa akhir kehamilan. Namun Braxton-Hicks juga bisa muncul saat hamil 7 bulan atau di awal trimester ketiga.
Kontraksi ini kerap disalahartikan sebagai tanda akan melahirkan. Oleh karena itu, penting untuk bisa membedakannya.
Kontraksi yang palsu, biasanya akan terasa tidak teratur dan hilang timbul. Sementara itu, kontraksi yang menandakan proses persalinan datangnya teratur dan semakin lama akan terasa semakin kuat.
Ibu juga perlu memperhatikan gejala lain yang menyertai rasa perut kencang. Pada ibu hamil yang akan melahirkan, biasanya akan muncul rasa sakit di area punggung atau kram dan keluarnya air ketuban yang mungkin akan terlihat sedikit merah karena bercampur darah.
2. Ukuran perut yang semakin membesar
Seiring bertambahnya usia janin, maka ukuran perut pun akan semakin membesar. Karena proses pembesaran inilah perut akan terasa semakin kencang dan mungkin menimbulkan ketidaknyamanan pada ibu hamil.
3. Penumpukan gas di perut
Mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang selama kehamilan adalah wajib hukumnya. Selain untuk memenuhi kebutuhan janin dan ibu, makanan sehat juga akan mencegah terjadinya berbagai gangguan kesehatan.
Pada ibu hamil yang kerap mengonsumsi makanan tidak sehat, risiko terjadinya penumpukan gas menjadi lebih tinggi. Saat hal ini terjadi, perut akan terasa kembung dan kencang sehingga membuat perut terasa sakit dan tidak nyaman.
4. Akibat gerakan janin
Gerakan yang dilakukan si kecil di dalam perut memang biasanya tidak akan menimbulkan rasa sakit. Namun saat gerakannya cukup aktif, bukan tidak mungkin ibu akan merasakan perut bertambah kencang.
5. Terlalu banyak makan
Ibu hamil memang perlu memenuhi kebutuhan gizi bagi diri sendiri dan Si Jabang Bayi. Namun, ini bukanlah alasan untuk mengonsumsi makanan dengan porsi berlebihan.
Sebab, jika terlalu banyak makan dalam satu waktu, mungkin ibu akan merasa perut kencang dan tidak nyaman.
6. Konstipasi
Konstipasi alias sembelit adalah salah satu gangguan pencernaan yang paling umum terjadi saat hamil dan merupakan penyebab umum perut terasa kencang dan nyeri saat hamil 7 bulan.
Berbeda dari konsipatasi yang terjadi biasanya, sembelit yang dirasakan ibu hamil disebabkan oleh rahim yang ukurannya terus membesar. Hal tersebut membuat posisi rahim semakin menakan organ-organ pencernaan.
Selain itu, itu hamil juga melepaskan lebih banyak hormon progesteron yang dapat memperlambat proses pencernaan.
7. Gangguan kehamilan
Pada kasus-kasus tertentu, perut terasa kencang dan rasa nyeri saat hamil 7 bulan juga bisa menjadi pertanda kondisi berbahaya, seperti persalinan prematur
Sumber : Sehatq.com