Kam. Nov 30th, 2023

Harian Deteksi – Tak hanya kehamilan, haid hanya 2 hari bisa terjadi akibat berbagai faktor, termasuk pubertas, perimenopause, pil KB, hingga penyakit serius. Ini penyebab lainnya.

https://hariandeteksi.com/
Menstruasi yang singkat bisa dipengaruhi oleh gaya hidup tertentu

Sebagian besar wanita mungkin mengalami haid selama 3–7 hari dalam satu siklus. Namun, bagaimana jika haid hanya 2 hari lalu berhenti? Apakah kondisi ini normal ataukah tanda kehamilan?

Haid cuma 2 hari apakah normal?

Anda perlu memahami bahwa panjang periode menstruasi bisa berubah, tergantung pada banyak faktor.

Pada umumnya, siklus menstruasi normal adalah setiap 28 hari. Namun, ini bisa berbeda pada tiap individu. Beberapa wanita mungkin haid setiap 21 atau 35 hari.

Sama halnya dengan lama menstruasi yang bisa berbeda pada setiap wanita. Kebanyakan dari Anda mungkin mengalami haid berlangsung 3–5 hari setiap bulan. Namun, ada pula wanita yang hanya mengalami haid selama 2 hari atau bahkan 7 hari setiap bulan.

Jadi, jika Anda bertanya, haid cuma 2 hari apakah normal? Jawabannya normal. Kondisi ini sendiri bisa disebabkan oleh berbagai faktor, tak hanya karena kehamilan.

Penyebab haid hanya 2 hari

Darah haid hanya 2 hari apakah hamil? Bisa ya, bisa tidak. Menstruasi selama 2 hari bisa menjadi tanda awal kehamilan, tapi masih ada kemungkinan penyebab lain yang mendasarinya.

Berikut ini beberapa penyebab haid hanya 2 hari yang perlu Anda pahami:

1. Kehamilan
Kehamilan mungkin menjadi penyebab menstruasi singkat yang berlangsung satu atau dua hari.

Ketika sel telur telah dibuahi dan menempel pada dinding rahim, perdarahan implantasi bisa terjadi. Ini mungkin yang Anda kira sebagai darah haid.

Berbeda dengan darah haid, perdarahan implantasi lebih ringan dibandingkan dengan perdarahan saat menstruasi dan berwarna merah muda terang hingga cokelat tua.

2. Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik disebut juga kehamilan luar rahim. Artinya, sel telur yang telah dibuahi tidak menempel pada dinding rahim, melainkan di luar rahim, seperti tuba falopi, ovarium, atau leher rahim.

Salah satu tanda awal kehamilan ektopik adalah perdarahan vagina disertai nyeri panggul.

Jika sel telur yang telah dibuahi tumbuh di tuba falopi, dapat menyebabkan tuba falopi pecah. Kondisi ini bisa menyebabkan perdarahan hebat di dalam perut dan mengancam nyawa.

3. Keguguran
Keguguran juga bisa menjadi penyebab haid hanya 2 hari. Keguguran bisa menyebabkan perdarahan yang salah diartikan sebagai menstruasi.

Perdarahan bisa berupa bercak ringan atau lebih deras, tergantung pada masa kehamilan.

Beberapa wanita mungkin tidak menyadari mereka sedang mengalami keguguran karena tidak tahu mereka sedang mengandung. Biasanya, perdarahan yang disebabkan keguguran juga disertai gejala lain, seperti kram serta sakit di bagian perut, panggul, dan punggung.

4. Kondisi menyusui
Menyusui bisa menyebabkan periode menstruasi tertunda atau masa haid yang lebih singkat. Ini terjadi karena hormon prolaktin yang membantu produksi ASI bisa mencegah terjadinya menstruasi.

5. Pil KB dan obat-obatan lain
Hormon dalam pil KB bisa menipiskan lapisan rahim sehingga mempersingkat siklus menstruasi.

Selain pil KB, beberapa jenis obat-obatan juga diketahui dapat memengaruhi siklus menstruasi, antara lain:

Obat pengencer darah
Antipsikotik atau antidepresan
Steroid
Obat herbal seperti ginseng
Tamoxifen
6. Masa pubertas
Selama masa pubertas, normal jika Anda atau remaja mengalami menstruasi yang tidak teratur, misalnya periode menstruasi lebih singkat atau lebih panjang.

Pada masa ini, kondisi hormon bisa berubah dan berfluktuasi, sampai pada akhirnya memiliki jadwal yang teratur.

7. Perimenopause
Haid yang lebih singkat juga bisa terjadi pada wanita yang memasuki masa perimenopause. Perimenopause adalah waktu menjelang masa menopause di mana haid benar-benar berhenti. Umumnya kondisi ini terjadi saat seseorang menginjak usia 30 hingga 40-an tahun.

Pada masa ini, produksi hormon mulai menurun sehingga siklus menstruasi bisa lebih pendek.

8. Stres
Orang yang mengalami stres dan tidak mampu mengelolanya dengan baik, mungkin mengalami haid yang lebih singkat dan tidak teratur.

Bukan tanpa alasan, tingkat stres yang tinggi dapat memengaruhi hormon dalam tubuh, salah satunya mengganggu siklus menstruasi.

9. Penurunan berat badan drastis
Penurunan berat badan yang drastis dan terjadi secara tiba-tiba juga bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur.

Dikutip dari The Office on Women’s Health (OWH), kondisi ini berkaitan dengan lemak tubuh yang hilang atau turun sangat rendah, sehingga mengganggu kondisi hormonal dalam tubuh, termasuk bisa menghentikan proses ovulasi setiap bulannya.

Kehilangan berat badan ekstrem, seperti pada penderita gangguan makan anoreksia atau bulimia, bahkan dapat menyebabkan haid berhenti sama sekali.

10. Olahraga berlebihan
Olahraga berlebihan juga bisa mengganggu kondisi hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang berperan dalam sistem reproduksi. Kondisi ini bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur bahkan terhenti.

11. Gangguan kesehatan lain
Haid hanya 2 hari juga bisa disebabkan oleh penyakit atau gangguan kesehatan lain, seperti:

Gangguan tiroid
Polycystic ovary syndrome (PCOS)
Penyakit radang panggul
Sindrom Asherman
Anemia
Anovulasi
Endometriosis
Gangguan hipofisis
Menopause dini
Stenosis serviks
Kanker rahim atau serviks
Baca Juga: Hamil tapi Haid, Bisakah Terjadi? Ini Penjelasannya

Kapan harus ke dokter?
Ada banyak penyebab haid hanya 2 hari yang perlu mendapat perhatian. Beberapa kejadian menstruasi singkat bisa mengindikasikan adanya gangguan kesehatan.

Untuk itu, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter jika mengalami salah satu atau lebih kondisi berikut ini:

Haid tidak teratur atau menstruasi singkat secara tiba-tiba, padahal sebelumnya Anda memiliki siklus haid teratur
Menstruasi mengeluarkan gumpalan darah yang lebih besar
Berdarah saat tidak haid atau saat belum memasuki siklus menstruasi
Terjadi perdarahan hebat
Tidak haid selama 3 bulan atau lebih
Nyeri pada panggul saat tidak menstruasi
Catatan dari SehatQ
Jadi, haid cuma 2 hari apakah normal? Kondisi ini bisa dianggap normal. Menstruasi yang lebih singkat bisa disebabkan oleh berbagai faktor, tidak hanya kehamilan.

Beberapa penyebab menstruasi singkat adalah pengaruh usia, perubahan gaya hidup, atau penggunaan obat-obatan. Di sisi lain, menstruasi singkat juga bisa mengindikasikan adanya gangguan kesehatan yang lebih serius.

Untuk memastikan kondisi Anda, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter. Terutama jika Anda mengalami menstruasi singkat secara tiba-tiba, haid tidak teratur, atau adanya perdarahan.

 

Sumber : Sehatq.com

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *