Harian Deteksi – Pentingnya Protein Hewani dan Asam Amino Esensial
Masa emas tumbuh kembang anak berada pada 1.000 hari awal kehidupannya.
Ini sudah menjadi rahasia umum bagi orang tua.
Otak mengalami perkembangan paling cepat pada fase tersebut.
Oleh karena itu, anak butuh asupan nutrisi yang berkualitas dalam mendukung perkembangan otak dan jaringan tumbuh kembang lainnya.
Satu asupan penting yang dibutuhkan anak di masa awal pertumbuhannya adalah protein hewani dengan kandungan 9 asam amino esensial (AAE).
Kandungan ini akan mendukung pertumbuhan linier dan perkembangan otak untuk modal kesehatan anak di masa depan.
Menurut Dokter Anak Spesialis Nutrisi dan Penyakit Metabolik pada Anak, Prof. Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A(K), 9AAE sangat penting bagi tumbuh kembang anak
Menurut Dokter Anak Spesialis Nutrisi dan Penyakit Metabolik pada Anak, Prof. Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A(K), 9AAE sangat penting bagi tumbuh kembang anak
Sementara itu, stunting merupakan satu penyakit yang paling ditakuti di seluruh dunia.
Pasalnya, anak dengan kondisi stunting dapat mengalami gangguan fungsi kognitif dan penurunan sistem imun, serta obesitas dan hipertensi saat dewasa.
Di Indonesia sendiri, per 2018, terdapat 18 provinsi dengan prevalensi stunting 30-40 persen.
Angka tersebut membuat Indonesia menjadi satu dari sekian negara dengan kasus stunting terbesar di Asia Tenggara.
Dr. Damayanti pun mengatakan, anak dengan kondisi stunting akan memiliki ketertinggalan dari anak-anak lain dan sulit untuk ditanggulangi, sehingga harus dicegah sedini mungkin.
Nah, ia menyarankan bahwa sebaiknya anak mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan, yang kemudian diikuti dengan MPASI bergizi tepat.
9AAE ini akan menjadi kandungan yang perlu mendapat perhatian besar dalam memaksimalkan tumbuh kembang anak, karena protein hewani dengan 9AAE bila dikonsumsi dalam jenis yang lengkap dan jumlah yang tepat, akan mencegah stunting.
Berbagai studi menunjukkan bahwa protein hewani menjadi sumber 9AAE yang lebih baik dari protein nabati.
Pasalnya, protein hewani memiliki 9AAE dalam jenis yang lengkap, berbeda dengan protein nabati yang memiliki limiting amino acids (hilangnya salah satu kandungan dari 9AAE).
Adapun sumber protein hewani dan 9AAE yang terbaik berdasarkan nilai bioavailabilitasnya adalah susu, telur, ikan, ayam, dan daging.
Sumber : Harian