Harian Deteksi – Di tengah konflik yang masih memanas antara Israel dan Palestina, retail asal Inggris, Marks & Spencer, mengunggah video dan gambar promosi koleksi Natal mereka. Hal tersebut menjadi isu sensitif karena objek di dalamnya dituding merujuk pada Bendera Palestina. Sontak, retailer Mark”s & Spencer pun dituding mendukung Israel.
Tidak sedikit warganet menganggap ungahan tersebut sama dengan membakar Bendera Palestina. Maka dari itu, pihak Mark’s & Spencer langsung memberi klarifikasi dan permohonan maaf melalui media sosial.
1. Marks & Spencer sempat mengunggah cuplikan gambar promosi koleksi Natal
Mark’s & Spencer sempat mengunggah cuplikan gambar promosi koleksi Natal mereka. Di dalam gambar tersebut, tampak seorang perempuan yang berdiri di dekat perapian.
Namun, gambar tersebut banjir kritikan. Pasalnya, objek yang dibakar di perapian tampak seperti Bendera Palestina.
2. Minta maaf
Unggahan tersebut sontak menimbulkan banyak persepsi negatif. Warganet beranggapan bahwa gambar tersebut tidak pantas diunggah di tengah genosida yang terjadi. Dampaknya, Mark”s Spencer langsung mengunggah permohonan maaf di media sosial.
Menurut pernyataan Mark’s Spencer, pengambilan gambar atau video promosi koleksi Natal sudah dilakukan sejak Agustus lalu. Hal ini secara tidak langsung menyatakan bahwa tidak berhubungan dengan apa yang terjadi sekarang.
2. Video iklan itu disebut merupakan topi pesta Natal, bukan Bendera Palestina
Mark”s & Spencer mengatakan bahwa objek yang ada di perapian merupakan topi kertas Natal. Warnanya menunjukkan nuansa Natal, yakni merah, hijau, dan perak.
Jenama tersebut juga berupaya menunjukkan canda gurau bahwa beberapa orang tidak suka menggunakan topi kertas Natal saat perayaan tiba. Namun, karena menjadi isu yang sensitif, unggahan tersebut telah dihapus dan pihak M&S meminta maaf atas segala luka yang tidak sengaja ditimbulkan.
“Today we shared an outtake image from our Christmas Clothing and Home advert, which was recorded in August. It showed traditional, festive coloured red, green, and silver Christmas paper party hats in a fire grate. While the intent was to playfully show that some people just don’t enjoy wearing paper Christmas hats over the festive season, we have removed the post following feedback and we apologise for any unintentional hurt caused,” ujar Mark”s & Spenceer dalam media sosial mereka.
Sumber : idntimes.com