Kam. Nov 30th, 2023
Dasar Hukum,Tata cara dan Penyebab Mandi Wajib Bagi Umat islam

Harian Deteksi – Agama Islam mewajibkan umatnya yang sudah dewasa melakukan mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar. Lantas apa dasar hukum dan bagaimana tata cara mandi wajib tersebut?
Pengurus Majelis Ulama Islam (MUI) Pusat, KH. Akhmad Khambali mengatakan mandi wajib berbeda dengan mandi yang biasa dilakukan setiap hari. Mandi wajib tersebut memiliki niat untuk menghilangkan hadas besar hingga tata cara yang harus dilakukan.

“Berbeda dari mandi biasa, mandi wajib atau junub yang ditujukan menyucikan diri dari hadas besar mempunyai tata caranya sendiri. Dalam hal ini, ada doa atau niat yang harus dibaca, serta langkah-langkah yang harus diikuti,” kata KH. Akhmad Khambali, Sabtu (18/3/2023).

Perintah tentang mandi wajib tersebut tertuang dalam Al-Quran. Ia menuturkan, firman Allah tersebut tertuang pada surat An-Nisa ayat 43.

“Perintah (mandi wajib) tersebut pun tertuang dalam Alquran surat An-Nisa ayat 43,” tuturnya.

Dasar Hukum Mandi Wajib
Ada beberapa firman Allah SWT yang menyuruh hambanya untuk melaksanakan mandi wajib. Seperti di surat An-Nisa ayat 43 dan surat Al-Maidah ayat 6.

Berikut bunyi surat An-Nisa ayat 43:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا

Artinya: “Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekadar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub). Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun,”

Berikut bunyi surat Al-Maidah ayat 6:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur,”

Penyebab Mandi Wajib
Ada beberapa penyebab yang mewajibkan seorang umat Islam melakukan mandi wajib. Seperti saat keluar sperma baik karena mimpi basah maupun karena aktivitas seksual misalnya berhubungan suami-istri.

Bagi perempuan, selain karena berhubungan suami istri, ada juga penyebab sehingga harus mandi wajib. Seperti setelah haid dan nifas.

Tata Cara Mandi Wajib:
1. Bacalah niat mandi wajib sebelum memasuki kamar mandi.

Niat mandi wajib:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَال

Artinya: “Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah ta’ala,”

2. Basuh tangan kanan dan kiri sebanyak tiga kali.
3. Bersihkan dubur, kemaluan, dan bagian lain yang dianggap kotor seperti ketiak, pusar, dan sela jari kaki menggunakan tangan kiri.
4. Cuci kedua tangan untuk menghilangkan kotoran dengan sabun atau tanah.
5. Kemudian berwudu seperti akan melaksanakan salat
6. Basuh rambut dan kepala dari pangkal sampai ke ujung.
7. Guyur kepala sebanyak tiga kali secara menyeluruh.
8. Siram tubuh dimulai dari bagian kanan sebanyak tiga kali, dilanjutkan tubuh sisi kiri.
9. Pastikan bagian lipatan kulit juga turut dibersihkan.

 

 

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *