Jum. Des 1st, 2023
wefc

Harian Deteksi – Teror pria berpakaian ninja berwarna hitam – hitam menghantui warga Jalan Candi Mendut Malang. Pria ini masuk ke rumah salah satu warga sudah ketiga kalinya dan menggasak benda berharga di rumah milik pensiunan berinisial SA dan YA, di Jalan Candi Mendut VI, RT 5 RW 10 Kelurahan Mojolangu, Lowokwaru, Kota Malang.

Catur Mulyono, selaku Ketua RT 4 Mojolangu menjelaskan, pria berpakaian ninja hitam-hitam ini sudah ketiga kalinya meneror warga di lingkungannya. Bahkan aksi ketiganya ini kembali berhasil menggasak barang berharga berupa satu unit smartphone di dalam rumah yang ditinggali SA dan YA, di belakang rumahnya.

“Jadi rumah itu dihuni dua orang pensiunan, anaknya sudah tidak tinggal di situ. Tinggal berdua, terakhir kejadiannya Rabu (1/11/2023) waktu subuh kemarin, sekitar jam 4,” ucap Catur Mulyono, ditemui di rumahnya pada Kamis (2/11/2023).

Saat itu kata Catur, kedua pasangan suami istri (pasutri) ini tengah salat subuh di masjid. Saat salat sunah itu, salah satu di antaranya tak sengaja membuka rekaman CCTV di smartphone-nya, tetapi mereka curiga karena adanya kamera CCTV tampak buram.

“Waktu salat sunah subuhan di masjid itu kan ngecek rekaman, di rekaman itu CCTV-nya buram, padahal sebelumnya aman-aman saja. Karena curiga akhirnya suaminya ini pulang ke rumah, saat pulang itu tahu ada maling berpakaian hitam-hitam, langsung teriak maling,” tuturnya.

Teriakan itu membuat pria berpakaian ninja hitam-hitam itu akhirnya melarikan diri melalui belakang rumah korban, dan meloncat ke atap. Sang pria ini dengan cepat keluar rumah dari lubang belakang rumah yang dijebolnya.

“Maling ini lompat dari belakang rumah, kemudian menyusuri parit, terus ke sini (di belakang rumah korban). Dia lari masih pakaian hitam-hitam itu, ganti baju di sini, diteriaki maling sama suaminya keluar minta tolong satpam sekitar, tapi dikejar tidak ngatasi (bisa), kayak udah profesional gitu,” jelasnya.

Menurutnya, dari rekaman CCTV yang terpasang di rumah korban dan lingkungan sekitar RT 4 berada di belakang rumah korban, peristiwa ini berlangsung cepat tak sampai 5 menit. Satpam yang mendengar teriakan maling dari tetangganya pun sempat mengejar sayang kehilangan jejak. Ketika dicek ternyata pelaku mengambil sebuah smartphone milik YA yang tergeletak di dalam rumah.

“Ini yang ketiga, sebelumnya sudah pernah kejadian juga peristiwanya sama, tapi nggak tahu kapannya saya lupa, orangnya juga sama pakai pakaian hitam-hitam kayak ninja gitu. Ngambil gelang emas di rumah Pak SA dan bu YA di belakang sini, larinya (malingnya) ke depan sini ganti baju di sini,” paparnya.

Catur menambahkan, dari aksi pencurian dua kali itu, korban SA dan istrinya YA sempat memasang kamera CCTV karena penasaran. Begitu terpasang ternyata dikatakan Catur ada peristiwa serupa yang menimpa korban.

“Jadi mereka itu kelihatan dari kamera CCTV yang buram itu waktu di masjid. Akhirnya pulang ngecek, ternyata di dalam ada maling itu. CCTV-nya ditutupi kain serbet, karena tidak tinggi, kan baru masang sebelumnya sempat kehilangan juga, akhirnya masang CCTV itu tapi belum ditaruh di tempat tinggi,” ujarnya.

Tetapi dari tiga kali aksi pencurian ini, kata Catur korban dan warga belum melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Namun di lingkungannya himbauan untuk berhati-hati terus disampaikan oleh masing-masing ketua RT dan Ketua RW di lingkungan Kelurahan Mojolangu, Lowokwaru.

“Dari pihak warga tidak dilaporkan cukup warga saha disampaikan agar lebih waspada terutama saat rumah ditinggal atau satpam sebagai pengaman wilayah itu,” terangnya.

Di sisi lain Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo menyatakan, sejauh ini pihaknya memang belum menerima laporan kemalingan dari warga di Kelurahan Mojolangu, Lowokwaru. Tetapi ia meminta warga jika ada yang merasa menjadi korban tindak kriminal, harap melaporkan ke polisi.

“Belum ada laporan, warga apabila menjadi korban kejahatan seharusnya laporan ke Polsek. Dari laporan tersebut kita akan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ucap Anton Widodo.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *