Kam. Nov 30th, 2023

Harian Deteksi – Sebuah hubungan cinta yang sudah terjalin lalu berakhir bukanlah hal yang mudah dijalani. Entah apakah Anda yang diputuskan atau Anda yang memutuskan hubungan tersebut.

Memang sangat menyakitkan jika orang yang Anda cintai memberi tahu Anda bahwa mereka tidak ingin bersama Anda lagi, dan, juga sama sakitnya ketika harus mengakhiri hubungan dengan seseorang yang Anda cintai. Walaupun, ketika Anda tahu itu adalah hal yang benar untuk dilakukan.

Maka ketika hubungan selesai, bisa jadi Anda akan mengalami tahapan perpisahan setelah putus cinta. Tahapan perpisahan ini berbeda dengan tahapan duka cita, yang mengharuskan kedua orang untuk melewati fase seperti penyangkalan, kemarahan, dan akhirnya penerimaan. Inilah yang diharapkan saat mengalami putus cinta, ditambah berapa lama waktu yang dibutuhkan, menurut pakar hubungan.

Jika Anda adalah orang yang diputuskan oleh pasangan, mungkin Anda perlu waktu lebih lama untuk menerima apa yang terjadi. Namun juga tidak mudah menjadi orang yang membuat keputusan untuk mengakhiri hubungan.

Untuk seseorang itu, mungkin ada periode waktu ketika mereka mempertimbangkan keputusan mereka dan mencoba mencari tahu apa yang ingin mereka lakukan.

“Masih sangat menyakitkan untuk putus dengan seseorang,” pekerja sosial klinis berlisensi Jordan Aura-Gullick, LCSW, menjelaskan kepada Mind Body Green, “dan jika Anda adalah orang yang memutuskannya, Anda mungkin sudah menyelesaikan mengapa alasannya.”

Hal ini dapat membuat Anda lebih mudah melewati fase-fase seperti syok dan penyangkalan, tetapi perpisahan masih terasa menggelegar.

Kedua belah pihak akan melewati tahapan dengan langkah mereka sendiri, yang akan terlihat sedikit berbeda untuk semua orang.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengatasi putus cinta? Tidak ada jawaban pasti berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengatasi putus cinta, menurut Gullick dan psikolog klinis Kristina Hallett, Ph.D., ABPP.

“Itu tergantung pada berapa lama Anda terlibat, seberapa kuat perasaan Anda, seberapa besar Anda berinvestasi, dan seberapa penting itu,” catat Hallett.

 

Sumber : Liputan6.com

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *