Harian Deteksi – Disfungsi seksual pada wanita bisa memengaruhi kualitas hubungan Anda. Tanda disfungsi seksual pada wanita yang paling umum adalah penurunan gairah seksual.

Sama halnya pada pria, wanita juga dapat mengalami disfungsi seksual. Disfungsi seksual pada wanita dapat ditandai dengan beberapa hal, diantaranya, sulit terangsang, kehilangan gairah untuk melakukan hubungan intim dan munculnya rasa nyeri saat berhubungan intim.
Dengan perawatan yang tepat, kondisi ini bisa diatasi. Namun sayangnya, masih banyak wanita yang meremehkan masalah disfungsi seksual pada diri mereka. Padahal dengan dampak yang ditimbulkannya, kondisi ini lama-kelamaan bisa memengaruhi hubungan Anda dan pasangan.
Cara mengatasi wanita susah terangsang harus berdasarkan faktor penyebab disfungsi seksual yang dialami. Kondisi ini dapat disebabkan oleh faktor fisik maupun psikologis dari penderitanya.
Tanda disfungsi seksual pada wanita
Menurut ahli, disfungsi seksual pada wanita bisa memberikan pengaruh yang cukup besar pada saat melakukan hubungan intim. Kondisi ini biasanya ditandai oleh empat hal, yaitu:
1. Tanda Menurunnya gairah seksual
Banyak faktor yang dapat memengaruhi rendahnya gairah seksual, mulai dari perubahan hormon, gangguan kesehatan, stres, hingga depresi. Rasa bosan dengan rutinitas seksual yang itu-itu saja juga bisa membuat gairah seorang wanita menurun.
2. Sulit untuk terangsang
Bagi wanita, sulit untuk terangsang saat melakukan hubungan intim umumnya berkaitan dengan kurangnya cairan vagina yang keluar. Berkurangnya produksi cairan vagina bisa berkaitan dengan kondisi seperti:
Gangguan kecemasan
Kurangnya rangsangan yang diberikan pasangan
Terdapat gangguan aliran darah ke vagina dan klitoris
3. Sulit untuk orgasme
Kondisi ini juga bisa disebut dengan istilah anorgasmia. Hal ini bisa terjadi karena beberapa hal, di antaranya:
Kebiasaan untuk menahan keinginan mengekspresikan diri secara seksual
Kurangnya pengalaman seksual
Kurangnya pengetahuan tentang hubungan seks
Faktor psikologis seperti rasa bersalah, gangguan kecemasan, atau trauma akibat kekerasan seksual
Kurangnya stimulasi seksual
Konsumsi obat-obatan tertentu
Penyakit kronis
4. Nyeri saat berhubungan intim
Nyeri saat berhubungan seks bisa disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah endometriosis. Selain itu, kondisi ini juga bisa timbul karena:
Kista ovarium
Terdapat massa di panggul
Vaginitis
Kurangnya lubrikasi saat melakukan hubungan intim
Rusaknya jaringan akibat operasi
Infeksi menular seksual
5. Hasrat seksual yang rendah
Hasrat seksual yang rendah merupakan contoh disfungsi seksual pada wanita yang paling umum. Hal ini dapat memicu konflik dalam hubungan jika tidak segera dikomunikasikan.
6. Gangguan gairah seksual
Keinginan Anda untuk bercinta mungkin besar, namun Anda mengalami kesulitan pada gairah atau justru tidak dapat terangsang atau mempertahankan gairah selama melakukan aktivitas seksual.
7. Gangguan orgasme
Gangguan orgasme adalah kondisi dimana Anda memiliki kesulitan yang terus-menerus atau berulang saat akan mencapai orgasme. Pada kondisi ini Anda telah diberikan gairah seksual dan stimulasi yang berkelanjutan, namun tetap tidak merasakan sensasi apapun.
Rasa nyeri juga bisa timbul akibat vaginismus. Kondisi ini dapat menyebabkan timbulnya rasa nyeri dan kram pada otot, yang berada di sekitar vagina.
Biasanya, kondisi ini dialami oleh wanita yang ketakutan mengalami rasa sakit saat berhubungan seksual. Selain itu, kondisi ini bisa juga muncul pada wanita dengan fobia seksual dan trauma dari pengalaman seksual sebelumnya.
Tidak sedikit wanita yang pernah mengalami kondisi ini. Kondisi ini bisa datang dan pergi. Namun, bagi beberapa orang lainnya, kondisi ini terus menerus terjadi sehingga dapat memengaruhi hubungan dengan pasangan.
Disfungsi seksual pada wanita bisa diatasi. Jadi, Anda tidak perlu malu untuk mulai mendiskusikannya dengan dokter atau terapis. Dengan begitu, penyebab awal terjadinya kondisi ini dapat dikenali, sehingga penanganan dapat dilakukan dengan tepat.
Cara mengatasi wanita susah terangsang
Untuk mengatasi wanita sulit terangsang, dokter akan melihat penyebab awal disfungsi seksual yang Anda alami. Jika penyebabnya adalah gangguan fisik, dokter akan memberikan perawatan medis sesuai dengan kondisi yang Anda alami.
Sedangkan, jika penyebabnya adalah karena faktor psikologis, maka Anda biasanya disarankan mengikuti konseling. Kombinasi kedua jenis perawatan juga bisa dilakukan secara bersamaan jika sesuai dengan kondisi Anda.
Terkadang, perawatan yang dilakukan bisa berupa perubahan perilaku. Seperti misalnya, jika yang dialami adalah kurangnya gairah, Anda dan pasangan dapat mencoba untuk memberikan variasi yang berbeda saat melakukan hubungan intim.
Perubahan tersebut bisa berupa perubahan tempat, waktu, teknik saat melakukan hubungan intim, dan variasi foreplay.
Sumber : Sehatq.com