Sen. Des 4th, 2023

Harian Deteksi – Cara menyapih anak bisa dimulai saat Si Kecil sudah dapat mencoba makanan padat sebagai pendamping ASI. Cara yang bisa Anda lakukan berupa mempersingkat durasi hingga memberikan pengalih

https://hariandeteksi.com/
Cara menyapih anak dilakukan secara bertahap dan berikan pengalih yang menenangkan

Cara menyapih anak merupakan salah satu fase yang harus dilakukan setelah melewati tahapan ASI eksklusif.

Pada periode ini, seperti fase lainnya, tahapan ini merupakan tantangan untuk orang tua. Tak heran, banyak orang tua mencari agar proses menyapih anak bisa berjalan lebih mudah dan lancar.

Menyapih juga diperlukan agar Si Kecil siap untuk memulai mengonsumsi makanan padat ataupun minum susu formula.

Umumnya, ada dua hal yang bisa dilakukan sebagai menyapih anak, yaitu cara konvensional dan baby-led weaning (BLW).

Perlu diingat, tidak semua orang tua harus mengikuti menyapih anak yang sama. Sebab, ada berbagai faktor yang akan memengaruhi sesuai kondisinya.

Meski begitu, ada garis tengah yang bisa diambil sebagai panduan para orang tua yang akan mulai mengikuti menyapih anak untuk kali pertama.

Kenali tanda anak sudah siap disapih
Sebelum memilih menyapih anak, ada baiknya Anda mengetahui tanda-tanda Si Kecil timbul keinginan untuk mulai menyapih seperti di bawah ini:

Terlihat tidak ingin menyusu atau rewel ketika menyusu.
Waktu menyusu jadi lebih singkat daripada biasanya.
Anak terlihat mudah teralihkan ketika menyusu.
Bermain-main dengan payudara ibunya, seperti menarik atau menggigitnya.
Hanya menyusu untuk mendapatkan rasa nyaman (menghisap puting, tetapi tidak sampai mengeluarkan susu).
Usia anak mulai disapih

Proses menyapih anak umumnya bisa dimulai ketika bayi berusia 6 bulan, yaitu saat rekomendasi ASI Eksklusif telah selesai. Pada masa ini, anak sudah memasuki waktu untuk mencoba makanan padat sebagai pendamping ASI (MPASI).

Namun, bukan tidak mungkin jika bayi minum ASI hingga ia mencapai usia 2 tahun. Pemberian ASI jika anak berusia 2 tahun atau lebih disebut juga dengan extended breastfeeding.

Bahkan, temuan yang terbit pada jurnal Cadernos de Saúde Pública menunjukkan, ketika anak usianya 2 tahun, kualitas ASI pun tidak berubah seiring berjalannya waktu.

Meski jumlahnya berkurang, konsentrasi lemak pada ASI pun meningkat sehingga nilai kalorinya pun ikut meningkat.

Hingga anak berusia 2 tahun, ASI pun masih bersifat menjaga kekebalan tubuh. Hal ini mampu memberikan perlindungan dari serangan beragam penyakit.

Namun kembali lagi, keputusan untuk menyapih anak adalah hal yang bersifat pribadi antara ibu dan anaknya.

Anda dapat memilih untuk mengikuti ritme anak. Opsi lainnya, buatlah anak mengikuti ritme yang Anda buat.

Cara menyapih anak yang bisa Anda coba

Menyapih harus dilakukan dengan tepat. Bahkan, riset yang terbit pada International Journal of Preventive Medicine, menyapih anak yang benar berperan penting dalam menentukan kualitas gizi pada anak.

Praktik menyapih yang tidak dilakukan dengan baik mengakibatkan bayi malnutrisi, gangguan perkembangan kognitif dan sosial, bermasalah saat belajar di sekolah, bahkan penurunan produktivitas di kemudian hari.

Saat Anda dan Si Kecil dirasa telah siap untuk melalui proses ini, ada beberapa menyapih anak yang dianggap efektif, seperti berikut ini.

1. Cara Lakukan secara perlahan

Cara menyapih anak dari ASI akan terasa lebih mudah jika dilakukan perlahan dan bertahap. Jadi, Anda disarankan untuk tidak mengurangi frekuensi atau membuat anak berhenti menyusu tiba-tiba.

Berikan ia waktu selama beberapa minggu atau bulan. Jika akan menghentikan pemberian ASI mendadak dan tiba-tiba, sebaiknya hanya dilakukan pada saat tertentu, sesuai kondisi Anda dan si kecil.

2. Kenalkan cara minum dengan gelas

Cara menyapih anak dari ASI akan lebih mudah jika Anda mengenalkan Si Kecil dengan gelas dibandingkan botol. Anak yang diberikan ASI langsung, umumnya lebih mudah belajar minum dari gelas. Ini bisa dimulai untuk bayi usia 6 bulan.

3. Lewati jadwal menyusu
Coba lihat reaksi anak, ketika Anda mengganti ASI dengan susu formula atau susu sapi cair (jika anak sudah berusia 1 tahun), saat jadwal menyusunya. Melewatkan jadwal pemberian ASI bertahap dapat membantu anak menyesuaikan diri dengan kebiasaan barunya.

Selain itu, ini juga akan membantu produksi ASI Anda berkurang sedikit demi sedikit. Oleh karena itu, Anda bisa terhindari dari kondisi seperti mastitis atau pembengkakan payudara.

4. Perpendek waktu menyusu

Cara menyapih anak lain yang bisa Anda coba adalah dengan memperpendek waktu Si Kecil menyusu. Jika biasanya anak menyusu selama sepuluh menit, maka kali ini coba perpendek menjadi hanya lima menit.

Pilihan menyapih anak yang bisa Anda lakukan adalah dengan memberikan kudapan yang sehat untuk anak setelah menyusu.

Makanan yang dipilih sesuai dengan umurnya. Namun,  mungkin akan sedikit sulit dilakukan saat malam hari, sebelum anak tidur.

 

 

Sumber : Sehatq.com

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *