Kam. Nov 30th, 2023

Harian Deteksi – Satu hal yang sering kali diabaikan adalah mengenai ciri psikologis yang dimiliki oleh anak tengah. Banyak orang yang percaya mengenai ciri psikologis yang dimiliki oleh seseorang berdasarkan urutan lahirnya. Hal ini karena memang antara anak sulung, anak tengah, anak bungsu, atau bahkan anak tunggal cenderung memiliki kepribadian yang berbeda-beda.

Sebab sering dianggap tidak terlalu khas selayaknya urutan lahir dari anak-anak lainnya. Padahal sebetulnya pada saat menjadi anak tengah maka ada beberapa suka duka berikut ini yang kerap dirasakan. Suka duka menjadi anak tengah yang akan dijelaskan berikut pasti relate banget!

1. Merasa kerap diabaikan

5 Suka Duka Menjadi Anak Tengah, Penuh Tantangan!

Satu hal yang mungkin sering kali dirasakan oleh kebanyakan anak tengah adalah merasa kerap diabaikan oleh orangtuanya sendiri. Hal ini sering terjadi karena memang kebanyakan orang tua mungkin masih terfokus pada anak bungsunya, apalagi jika usianya masih kecil.

Untuk anak sulung biasanya memang orangtua memberikan tanggung jawab khusus dalam menjaga adik-adiknya atau pun keluarga. Inilah yang membuat anak tengah seolah tidak memiliki tugas khusus, sehingga kerap merasa diabaikan oleh keluarga.

2. Penyeimbang dalam keluarga

5 Suka Duka Menjadi Anak Tengah, Penuh Tantangan!

Mungkin banyak orang yang berpikir bahwa anak tengah seolah kerap dilupakan, namun sebetulnya anak tengah juga bisa menjadi penyeimbang dalam keluarga. Bagaimana pun juga keluarga tentunya membutuhkan penyeimbang yang justru bisa diperoleh dari para anak tengah.

Kebanyakan anak tengah juga akan berperan sebagai penengah apabila kakak atau adiknya bertengkar. Inilah yang membuat karakter dari anak tengah sangatlah khas dan justru cenderung berbeda dari kakak dan adiknya sendiri.

3. Mendapatkan barang turun menurun dari kakak

5 Suka Duka Menjadi Anak Tengah, Penuh Tantangan!

Tak dapat dimungkiri bahwa pada saat menjadi anak panengah maka harus rela untuk mendapatkan barang turun-temurun dari sang kakak. Ini seolah menjadi tradisi apalagi jika jarak usianya tidak terlalu jauh, sehingga memang tidak perlu membeli barang baru.

Kebanyakan dari orangtua hanya akan menurunkan barang-barang yang memang pernah digunakan sebelumnya oleh anak sulung. Inilah yang kemudian membuat anak panengah jadi lebih banyak mendapatkan barang secara turun-temurun.

4. Cenderung mandiri

5 Suka Duka Menjadi Anak Tengah, Penuh Tantangan!

Satu hal positif yang mungkin melekat pada diri anak panengah adalah karakter yang sangat mandiri. Biasanya memang anak panengah memiliki karakter yang berbeda jika dibandingkan dengan anak sulung atau pun anak bungs, sebab tidak akan terlalu bergantung terhadap orangtuanya.

Keadaan yang mungkin sulit membuat anak panengah jadi cenderung mandiri dan lebih vokal dalam menyuarakan perasaannya. Inilah yang memang membuat karakter dari anak panengah akan cenderung berbeda jika dibandingkan dengan kakak atau adiknya.

5. Mudah dibandingkan dengan kakak dan adik

5 Suka Duka Menjadi Anak Tengah, Penuh Tantangan!

Satu hal yang mungkin tidak diinginkan oleh kebanyakan anak panengahadalah risiko dibanding-bandingkan. Tak dapat dimungkiri bahwa memang menjadi anak panengahbiasanya harus siap dengan segala perbandingan yang mungkin akan dilakukan oleh orang-orang, bahkan orangtuanya sendiri.

Tak sedikit anak panengahyang mudah dibandingkan dengan kakak atau adiknya, padahal tentu hal ini tidak bisa dilakukan begitu saja. Bagaimana pun juga setiap anak pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga memang tidak bisa dibandingkan dengan mudah.

Setelah membaca suka duka menjadi anak panengah, orangtua tentunya harus lebih peka dalam memberikan perhatian kepada anak panengah. Jangan sampai justru anak panengah merasa diabaikan dalam keluarga, sehingga justru memberikan ketidaknyamanan tersendiri. Ternyata tak mudah menjadi anak panengah, ya!

Sumber : idntimes.com

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *