HARIAN DETEKSI
Susu kuda liar mungkin masih terdengar asing dibandingkan susu sapi atau kambing. Susu yang banyak terdapat di Pulau Sumbawa ini kaya akan nutrisi yang bahkan diduga hampir setara dengan kandungan ASI sehingga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Proses pengolahan susu dan peternakan kuda liar banyak terdapat di Bima, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Produk susu ini masih sulit ditemukan di luar Pulau Sumbawa. Oleh karena itu, susu kuda liar telah menjadi produk minuman yang khas di pulau tersebut dan banyak diminati oleh para wisatawan.
Selain karena manfaatnya, hal yang menjadi daya tarik susu kuda liar adalah memiliki zat antimikroba alami yang diyakini membuatnya tahan di suhu ruangan selama berbulan-bulan. Ini berbeda dari susu lainnya, seperti susu sapi atau susu kambing, yang bahkan sudah basi bila dibiarkan seharian di suhu ruangan.
Jika dibandingkan dengan susu sapi, susu kuda liar memiliki tampilan yang lebih putih dan rasa yang lebih manis. Meski harganya relatif tidak murah, banyak orang yang mencari dan mengonsumsi susu kuda liar karena diyakini memiliki segudang khasiat bagi kesehatan tubuh.
Kandunggan Gizi Susu Kuda Liar
Di dalam 100 gram susu kua liar terkandung 40 kalori dan beragam kandungan penting lainnya, yaitu:
- 90 gram air
- 2 gram protein
- 1 gram lemak
- 5,5 gram karbohidrat
- 37 gram kalium
Selain itu, susu kudaliar juga mengandung beta karoten, vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin), serta zat yang bersifat antibakteri dan antivirus.
Berbagai Kelebihan dan Manfaat Susu Kuda Liar
Berkat berbagai kandungan nutrisi di dalamnya, ada banyak manfaat suu kuda liar yang dapat diperoleh, yaitu:
1. Menggantikan susu sapi
Susu sapi mengandung banyak kasein yang sering memicu alergi susu. Sementara itu, susu kda liar mengandung lebih banyak albumin yang ukurannya lebih kecil dari kasein dan cukup jarang menimbulkan alergi.
Susu kuda liar juga memiliki kandungan protein whey dan asam amino yang lebih tinggi daripada susu sapi. Kandungan vitaminnya pun tidak jauh berbeda. Karena berbagai alasan inilah susu kua liar termasuk salah satu pilihan susu pengganti yang paling cocok bagi orang yang alergi terhadap susu sapi.
2. Mengandung nutrisi yang mirip dengan ASI
Di antara susu dari berbagai hewan mamalia, susu kuda liar secara kimia diketahui paling mirip dengan ASI. Menurut riset baru-baru ini, kandungan protein pada susu kuda liar hampir setara dengan ASI.
Oleh karena itu, susu kua liar juga bisa dijadikan sebagai pilihan susu pengganti ASI. Meski demikian, bayi yang hendak memperoleh susu selain ASI perlu mendapat anjuran terlebih dahulu dari dokter untuk mengetahui keamanannya.
3. Melancarkan pencernaan
Susu uda liar secara tradisional dikonsumsi oleh masyarakat di Bima, Pulau Sumbawa, untuk mengobati gangguan pencernaan, contohnya sembelit. Manfaat susu kud liar ini diketahui berasal dari kadar air di dalamnya yang cukup tinggi, bahkan lebih tinggi dari susu sapi.
4. Memperkuat imunitas tubuh
Konsumsi susu kud liar juga dipercaya mampu meningkatkan sistem imun tubuh. Manfaat ini didapat berkat kandungan zat di dalamnya yang mampu melawan infeksi bakteri dan virus. Dengan begitu, tubuh pun tetap sehat, bugar, dan terhindar dari penyakit infeksi.
Bahkan, susu kuda liar dipercaya menjadi salah satu asupan yang baik dan bergizi untuk orang yang menderita penyakit tertentu, seperti tuberkulosis, hepatitis C, asam urat, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan anemia.
Selain berbagai manfaat susu uda liar di atas, susu ini juga secara tradisional digunakan untuk meningkatkan kesuburan pada pria. Namun, berbagai manfaat ini sebenarnya masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Meski memiliki banyak kelebihan dan manfaat kesehatan, susu uda liar sebaiknya hanya dikonsumsi secukupnya. Selain itu, pastikan pula Anda membeli susu kuda liar yang telah melewati proses sterilisasi atau pasteurisasi agar tidak mengandung banyak kuman yang justru bisa merugikan kesehatan.
Jika Anda rutin mengonsumsi susu kudaliar untuk memperoleh manfaatnya, sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu, apalagi jika Anda sedang menderita penyakit tertentu yang harus memperhatikan asupan makanan maupun minuman sehari-hari.