Kam. Nov 30th, 2023

Harian Deteksi – Cara mencairkan ASI beku yang benar perlu orang tua pelajari agar kandungan nutrisi yang ada di dalamnya tidak berkurang. Untuk mencairkan ASI beku, lakukanlah dengan mencairkannya dalam kulkas, merendam kemasannya dengan air hangat, atau meletakkan kemasannya bawah aliran air.

https://hariandeteksi.com/
Cara mencairkan ASI beku bisa dilakukan dengan berbagai metode

Cara mencairkan ASI beku terdiri dari empat, yaitu mencairkan ASI yang sudah disimpan terlebih dahulu, menaruhnya di bagian bawah kulkas (chiller), merendamnya dengan air hangat, dan mengaliri kantong atau botol ASI dengan air hangat.

Memiliki stok ASI untuk Si Kecil adalah harta karun tersendiri untuk ibu menyusui. Hal ini tentu berguna untuk menjalani program ASI eksklusif agar tetap lancar.

Beruntung, saat ini sudah tersedia freezer yang bisa dipakai untuk menyimpan ASI perah pada suhu -18°C. Dalam kondisi ini, ASI bisa disimpan hingga 6-12 bulan. Jadi, anak bisa memiliki persediaan yang cukup selama Anda tahu mencairkan ASI beku yang benar.

Jika mencairkan yang dilakukan salah, maka ASI akan rusak. Selain kandungan gizinya yang bisa berkurang, suhu susu yang terlalu panas juga bisa mencelakai Si Kecil.

 

Cara mencairkan ASI beku

Ada beberapa cara mencairkan ASI yang bisa Anda pilih. Anda bisa mencairkannya dengan memindahkannya ke kulkas bagian bawah terlebih dahulu atau merendam kemasannya dalam air hangat.

Dikutip dari Mayo Clinics, jangan sekali-kali langsung memanaskan ASI beku menggunakan microwave atau merebusnya dengan air mendidih.

Sebab, langkah ini akan merusak nutrisi yang terdapat di dalam ASI sekaligus menjadikannya terlalu panas untuk diminum dan berisiko menyebabkan rongga mulut bayi terbakar.

Agar risiko-risiko tersebut bisa dihindari, ikuti mencairkan ASI beku berikut ini.

1. Lihat tanggal perah sebelum memilih ASI yang akan dicairkan
Sebelum mencairkan ASI, pastikan Anda memilih susu yang sudah diperah paling lama. Hal ini juga kerap disebut FIFO (First in first out).

Artinya, jika Anda menyimpan salah satu kantong atau botol ASI perah lebih awal, maka itulah yang harus dicairkan terlebih dahulu.

Jadi, saat memerah susu dan menyimpannya ke kantong maupun botol ASI, jangan lupa untuk memberi tanggal dan jam memerahnya. Dengan begitu, risiko ASI terlalu lama disimpan dan basi dapat dihindari.

2. Cara mencairkan ASI beku di kulkas

Kalau tidak terlalu terburu-buru, atau ingin menyiapkan ASI perah untuk esok hari, Anda bisa mencairkan ASI beku dengan memindahkannya dari freezer ke kulkas bagian bawah (chiller). ini akan memakan waktu kurang lebih 12 jam.

Metode ini cocok jika Anda ingin mencairkan beberapa botol atau kantong ASI sekaligus. Misalnya untuk membawa stok ASI saat bepergian.

Cara mencairkan ASI dari freezer bisa dilakukan dengan memindahkan ASI yang disimpan ke kulkas bagian bawah. Cara ini bisa membuat susu yang beku kembali ke bentuk cair dengan sempurna.

Namun, Anda perlu ingat, susu yang sudah mencair harus digunakan dalam waktu 24 jam. Jika setelah 24 jam terdapat sisa susu, jangan memberikannya pada anak atau membekukannya kembali.

3. Cara mencairkan ASI beku dengan air hangat

Untuk menghemat waktu, Anda juga bisa menggunakan menghangatkan ASI beku dengan merendam kantong ASI atau botol di dalam semangkuk air hangat.

Yang perlu diingat, air yang digunakan bersuhu 37,5 derajat Celcius, bukan air panas yang mendidih. Metode ini hanya membutuhkan waktu kurang lebih selama 20 menit.

Saat merendam ASI, pastikan Anda tidak menggunakan terlalu banyak air. Kemungkinan lainnya, air bisa masuk tercampur ke dalam ASI dan menyebabkan kontaminasi.

Saat air yang digunakan untuk merendam suhunya sudah mulai turun, buanglah lalu ganti dengan air hangat yang baru. Ulangi langkah ini hingga ASI benar-benar mencair.

Baca juga: Seperti Apa Warna ASI yang Bagus dan Berkualitas?

4. Cara mencairkan ASI beku di bawah air mengalir
Mencairkan ASI beku di bawah air mengalir adalah yang paling cepat dibanding kedua metode yang sudah disebutkan di atas. Untuk melakukannya, cukup pegang kantong atau botol ASI di bawah air mengalir.

Awali proses ini menggunakan air dengan suhu ruangan atau yang sedikit dingin. Lalu, perlahan, Anda bisa mengalirkan air hangat ke wadah ASI tersebut hingga susu benar-benar mencair.

 

Sumber : Sehatq.com

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *